Skip to main content

Universitas Kairo Larang Staf Akademik Bercadar di dalam Kelas

Hidayatullah.com—Universitas Kairo hari Selasa (29/9/2015) mengeluarkan keputusan berupa larangan bercadar bagi staf akademiknya ketika mengajar di ruang kuliah.
Keputusan kontroversial itu dibuat oleh rektor universitas tersebut, Gaber Nassar, menjelang tahun akademik baru yang akan dimulai pekan depan, lapor Ahram Online Kamis (1/10/2015).
“Tidak diperbolehkan bagi staf akademik dan para asistennya di seluruh fakultas dan institusi untuk mengajar di kelas teori maupun praktek atau datang ke laboratorium atau pelatihan praktek dengan mengenakan niqab (cadar),” bunyi keputusan itu.
Nassar mengatakan keputusan itu dibuat demi “kesejahteraan umum” dan dimaksudkan untuk memudahkan komunikasi dengan mahasiswa dan memajukan proses pendidikan.
Kebijakan rektor Universitas Kairo tersebut kontan mendapat kecaman dari sejumlah pihak, di antaranya tokoh Dakwah Salafiyah, Yasser Burhami, yang mengatakan bahwa keputusan itu “bertentangan dengan konstitusi dan hukum, dan merupakan diskriminasi terhadap agama kepercayaan sebagian pihak.”
Menyusul kritik tersebut, Nassar mengatakan via telepon dalam wawancara dengan Ten TV bahwa keputusan itu terbatas pada mata kuliah tertentu, terutama yang membutuhkan artikulasi suara seperti dalam mata kuliah bahasa.
Dia menambahkan bahwa keputusan itu tidak berlaku untuk mata kuliah yang tidak membutuhkan komunikasi mahasiswa-pengajar.
Menurut Nassar, jumlah staf pengajar yang menggunakan cadar di lembaga pendidikan tingginya hhanya sekitar 10 orang dari 22.000 staf pengajar di 24 fakultas.
Nassar mengatakan pihak universitas mendapatkan keluhan dari sejumlah dekan fakultas tentang kesulitan komunikasi antara mahasiswa dan dosen yang bercadar, terutama dalam pelajaran bahasa.
Nasaar menjelaskan larangan cadar itu hanya berlaku bagi pengajar di dalam kelas. Di luar kelas mereka masih diperbolehkan menutup wajahnya dalam lingkungan kampus.
Hany El-Husseiny, seorang profesor di Universitas Kairo dan anggota gerakan 9 Maret untuk Independensi Universitas, kepada Ahram Online mengatakan bahwa meskipun dia meyakini cadar dapat menjadi kendala dalam proses belajar-mengajar, namun keputusan tersebut seharusnya tidak dibuat dengan cara seperti yang dilakukan Nassar.
“Seharusnya ada diskusi terbuka yang menyeluruh tentang masalah tersebut sebelum keputusan seperti itu dibuat, khususnya jika berkaitan dengan ajaran agama atau kemungkinan akan mengakibatkan konflik yang tidak perlu,” kata El-Husseiny.
Menteri Pendidikan Tinggi Ashraf El-Sheihy mengatakan pihaknya akan menemui Nassar untuk mengetahui alasan-alasan di balik larangan cadar tersebut, lapor Al-Ahram.
Ini bukan yang pertama kalinya Universitas Kairo membuat keputusan kontroversial berkaitan dengan larangan niqab. Pada bulan Nopember 2009, mengeluarkan keputusan yang melarang mahasiswa dan staf pengajarnya mengenakan cadar di lingkungan kampus dan asrama.
Namun, larangan itu dibatalkan oleh pengadilan di Kairo pada Januari 2010 setelah digugat oleh seorang profesor wanita.

Comments

Popular posts from this blog

Benarkah dia keturunan Nabi Muhammad S.A.W yang masih hidup?

Ada kabar mengejutkan dari dunia maya. Wajah cicit Rasulullah tersebar dan menghebohkan para netizen. Muncul wajah putra ulama besar kota Madinah Sayyid Yusuf Halim anak Syeikh Jamil Halim Al-Husaini. Keturunan Rasulullah s.a.w melalui Sayyidina Husain, putra Fatimah dan Ali bin Abi Thalib Nasab yang bersambung kepada Nabi Muhammad shallallahualaihiwasallam memiliki sekitar 40 tingkat, dan semua keturunan Rasulullah pada umumnya hafal dengan silsilah mereka sampai kepada Fatimah putri Rasulullah yang bersuamikan Ali bin Abu Thalib, sepupu beliau.                Predikat Zuriat Rasul bukan hal sepele, misalnya Habib Ali Al Jifri, lihat nasab beliau di sini. Di Indonesia sendiri ada lembaga bernama Rabithah Alawiyah yang mengurusi kemurnian nasab seseorang yang benar masih merupakan keturunan Rasulullah. Dengan begitu sangat ketat mengenai hal ini, lagipula waktu 1400 tahun bukan waktu yang begitu panjang, se...

Seperti Ini Seharusnya Pemakaian Kata “Insya Allah” Diucapkan

Dalam proses kehidupan sehari-hari, tentunya banyak aktivitas dan rutinitas hidup yang mewarnai berjalannya suatu proses kehidupan. Terlebih, dalam hal membuat janji dan komitmen antar sesama manusia dalam kesehariannya. Lantas, sebelum membuat janji atau pun kesanggupan terhadap suatu komitmen dalam Islam kita dianjurkan untuk mengucapkan kata “Insya Allah” (jika Allah SWT menghendaki) sebagai suatu niat kesanggupan awal dalam mengawali sesuatu. Namun demikian, akhir-akhir ini penggunaan “Insya Allah” seringkali digunakan untuk mengelak atau belum pasti tanpa ada niat untuk menyanggupi. Lantas, seperti apa penerapan pengucapan  Insya Allah  yang tepat? Berikut ulasan dari  Aktual.com  dari Ustad Sujono, Lc. “Boleh menggunakan “Insya Allah” ketika berjanji, dengan catatan dia bertekad untuk menepatinya. Karena seseorang tidak tahu apa yang akan Allah SWT takdirkan untuk kita esok hari. Adapun jika tujuan mengucapkan  Insya Allah  adalah karena tida...

Belajar dari sebuah pensil

Sabahat dunia islam, dalam hidup setiap yang kita lihat ataupun yang kita lakukan ada sebuah hikmah yang dapat kita petik, sama hal nya pada cerita pendek penuh hikmah yang mungkin bisa menjadi inspirasi untuk kehidupan kita ke depan yaitu  belajar dari sebuah pensil . Seorang anak bertanya kepada neneknya yang sedang menulis sebuah surat. “Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?” Mendengar pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya, “Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang nenek pakai. Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti”, ujar si nenek lagi.Mendengar jawaban ini, si cucu kemudian melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si nenek ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang nenek pakai. “Tapi nek, sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya”, Ujar si cucu. Si nenek kemudian menj...