SEBUAH ungkapan yang seringkali kita dengar bahwa diam itu adalah
emas. Pertanyaannya sekarang adalah di mana kita bisa mengetahui letak
emas dalam diam itu? Kapan diam itu akan bernilai emas?
Diam emas itu adalah diam yang mampu membuat nilai kebaikan dalam
diri kita. Diam karena kita ingin mendapatkan informasi yang jauh lebih
baik dan bermanfaat serta kemudian hal itu dijadikan sebagai dasar untuk
berbicara yang dapat memberikan kemnafaatan bagi orang lain.
Demikianlah makna pesan Rasulullah Saw, dalam sabdanya,“Barangsiapa yang beriman pada Allah dan hari akhir, maka berbicaralah yang baik atau (jika tidak bisa) diamlah!”
Sikap diam memiliki banyak keuntungan jika seseorang dapat
menempatkannya dengan baik. “Memang diam itu emas namun jangan hanya
karena emas engkau diam.”
Berikut ini karakteristik diam emas, sebagaimana yang diungkapkan oleh K.H. Abdullah Gymnastiar antara lain :
1. Diam dari perkataan dusta
2. Diam dari perkataan sia-sia
3. Diam dari komentar dan celetukan
4. Diam dari kata berlebihan
5. Diam dari keluh kesah
6. Diam dari niat riya dan ujub
7. Diam dari kata yang menyakiti
8. Diam dari sok tahu dan sok pintar
2. Diam dari perkataan sia-sia
3. Diam dari komentar dan celetukan
4. Diam dari kata berlebihan
5. Diam dari keluh kesah
6. Diam dari niat riya dan ujub
7. Diam dari kata yang menyakiti
8. Diam dari sok tahu dan sok pintar
Sumber : Membangun Karakter dengan Hati Nurani/Akh Muwafik Shaleh/Erlangga/2002
Comments
Post a Comment